Siti Nur Anisa (0212u185)
Keithna Mariam (021u262)
Ahabbi Rachman al amiri (0212u274)
APPLICATION
SOFTWARE
Software adalah sekumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer,
data elektronik yang disimpan oleh komputer itu berupa program atau intruksi
yang akan menjalankan suatu perintah.
Software merupakan subuah program computer yang menjembatani antara pengguna
computer dengan perangkat keras yang digunakannya, dengan kata lain perangkat
lunak computer ini merupakan penerjemah antara manusia (brainware) sebagai
orang yang member instruksi dan computer sebagai pihak yang menerima instruksi.
Software atau perangkat
lunak ini mempunyai sifat berbeda dengan hardware atau perangkat keras, jika
perangkat keras adalah komponen nyata yang dapat dilihat dan disentuh secara
langsung oleh manusia, maka software
atau perangkat lunak tidak dapat disentuh dan dilihat secara fisik.
Melalui software atau perangkat lunak inilah
suatu komputer dapat menjalankan suatu perintah, software memang tidak tampak secara fisik dan tidak berwujud benda,
namun bisa untuk dioperasikan.
1.
Sistem Software (Sistem Perangkat Lunak)
Sistem software
adalah program yang mengatur semua operasional dalam komputer, berfungsi
sebagai antar muka users. Bagian dari software
komputer yang menggunakan komputer secara langsung dari keseluruhan untuk
mengerjakan suatu tugas atau fungsi tertentu sesuai dengan kebutuhan pengguna.
a. Sistem operasi (Operating System)
Perangkat lunak yang bertugas mengontrol
dan melakukan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar system,
termasuk menjalankan perangkat lunak aplikasi.
Komputer tidak dapat menjalankan perangkat
lunak aplikasi jika tidak memiliki system operasi didalamnya.
Contohnya windows, mac os, DOS, dan UNIX.
Secara umum tugas-tugas dari system
operasi adalah untuk:
·
Mengatur cara penyimpanan dan pengambilan
data pada media penyimpanan
·
Mengelola semua sumber daya system pada
komputer
·
Mengatur perangkat lunak bisa masuk dalam
memori
·
Mengoordinasikan perangkat keras dengan
perangkat lunak yang terdapat pada komputer
·
Mengatur ‘user interface’ yaitu bagaimana antara
komputer dan pengguna bisa saling berinteraksi
b. Bahasa Pemrograman (Computer Language Program)
Bahasa yang digunakan untuk membuat
program komputer. Disebut bahasa karena computer language memiliki kosa kata
dan tata bahasa yang harus ditaati oleh pemakainya. Bahasa pemrograman komputer
merupakan instruksi dan aturan yang tertuang dalam bentuk kode-kode yang
diberikan pada komputer untuk melaksanakan suatu tugas.
Manusia memberikan instruksi yang
dimengerti oleh komputer melalui bahasa pemrograman dan komputer akan
menerjemahkannya.
c. Program Bantu (Utility Software Program)
Program yang digunakan untuk mengisi
kekurangan atau menampilkan kembali file suatu sistem operasi yang terhapus. Selain
itu dapat berguna untuk pemeriksaan perangkat keras, memeriksa disket yang
rusak, mengatur ulang isi hard disk. Contohnya scan disk, CC-Cleaner, tune up
utilities dan advance system care.
2.
Perangkat Lunak Aplikasi (Application
Software)
Program aplikasi merupakan perangkat lunak
siap pakai yang nantinya akan digunakan untuk melaksanakan pekerjaan
penggunanya yang dibuat atau dirancang untuk menyelesaikan suatu aplikasi
tertentu. Program ini dapat dibeli bebas di toko-toko penjualan software.
Jenis-jenis aplikasi software yaitu:
a)
Aplikasi yang digabung bersama menjadi satu
paket yaitu microsoft word, microsoft
excel, microsoft power point dan
macromedia
b)
Aplikasi internet seperti MIRC, yahoo messenger, dan microsoft outlook
c)
Aplikasi multimedia seperti windows media player, winamp, dan adobe premiere
d)
Aplikasi grafis seperti adobe photoshop, corel draw, Stanford graphics, dan visio
Aplikasi-aplikasi
dalam suatu paket biasanya memiliki antar muka pengguna yang memiliki kesamaan
sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari dan menggunakan
setiap aplikasi. Contohnya microsoft
office dan open office yang
menggabungkan suatu aplikasi pengolah kata, lembar kerja, dan beberapa aplikasi
lainnya.
Software atau perangkat lunak komputer berdasarkan distribusinya
dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:
1) Software berbayar
Perangkat lunak yang di distribusikan
untuk tujuan komersil, setiap pengguna yang ingin menggunakan atau mendapatkan
software tersebut dengan cara membeli atau membayar pada pihak yang
mendistribusikannya. Pengguna yang menggunakan software berbayar umumnya tidak
diijinkan untuk menyebarluaskan software tersebut secara bebas. Contohnya sistem
Microsoft windows, Microsoft office, adobe photoshop dan lain lain.
2) Shareware
Shareware adalah program terbatas yang
didistribusikan baik sebagai demonstrasi atau versi evaluasi dengan fitur atau
fungsi yang terbatas dengan menggunakan batas waktu yang ditetapkan misalnya
30hari. Memberikan kesempatan pembeli untuk menguji produk sebelum membeli
versi lengkap.
Istilah “killer application” berasal dari fakta
bahwa aplikasi tersebut dianggap inovatif untuk mengatasi persaingan. Paket perangkat
lunak yang baru dan cukup diinginkan untuk membujuk konsumen membeli pricier
hardware untuk menjalankan suatu aplikasi.
Aplikasi ini
berasal dari pengamatan bahwa sebuah software
inovatif yang sering menyediakan insentif pemasaran ekstra yang mendorong massa
membeli hardware pendukung, misalnya
dalam merek komputer tertentu atau dalam game.
Killer application menurut
pengamatan adalah bagian dari internet sebagai komunitas jaringan komputer yang
memberikan pelayanan WWW (World Wide
Web), karena kita bisa mendapatkan hasil dengan begitu mudah dan bukan
sekadar teks yang bisa kita dapatkan.
Berbagai
aplikasi dikembangkan untuk diimplementasikan pada jaringan internet. Istilah internet killer application
digunakan untuk menyebut aplikasi internet yang populer digunakan oleh banyak
pengguna dan bahkan mampu merubah pola perilaku penggunanya. Sejumlah aplikasi
internet yang bisa dianggap sebagai killer
internet application adalah sebagai berikut:
1.
Electronic Mail
Jelas
merupakan aplikasi internet pertama yang paling populer. Penemuan email pada
awal perkembangan internet membuat orang tertarik untuk mengenal, menggunakan
dan mengembangkan teknologi internet. Aplikasi akses email berbasis web yang
gratis dan paling populer saat ini adalah Yahoo! (http://www.yahoo.com) karena kemudahan dan
fasilitas yang diberikan oleh Yahoo!
2.
mIRC
Awal mula
booming internet di Indonesia
adalah ketika pada awal penetrasi internet akhir era 90-an hingga awal milenium
(2000-an). Saat itu banyak pennguna internet yang umumnya generasi muda
berbondong-bonding mencari warnet untuk chatting
menggunakan aplikasi yang namanya mIRC (m Internet Chat Relay). Dengan aplikasi
ini kita bisa melakukan obrolan virtual berbasis teks dengan siapa saja dimana saja
yang juga menjalankan aplikasi yang sama. Aplikasi mIRC dibuat oleh Khaled Mardam-Bey seorang warga
Inggris keturunan Lebanon. Aplikasi ini yang mendorong kepada munculnya
kebiasaan chat, mencari teman melalui internet, bahkan ikut memicu terjadinya kejahatan
carding (lihat pada penjelasan
tentang Efek Lain Internet).
3. Yahoo
Messenger
Kesuksesan
mIrc dengan mudah berlanjut kepada aplikasi chatting
baru yang dikembangkan Yahoo, yaitu Yahoo Messenger (YM). Budaya komunikasi
melalui internet telah terbentuk sehingga pengguna internet dengan mudah
berpindah untuk menggunakan YM karena kemudahan dan fasilitas yang tersedia.
Dengan YM kita bisa menyimpan informasi (id) user lain, melakukan voice chat dan bahkan video chat. Saat ini bermunculan
aplikasi lain yang dapat digunakan untuk melakukan chatting dengan id YM, seperti misalnya: YM dengan teks
pada Meebo (www.meebo.com), aplikasi Gaim,
atau eBuddy untuk pengguna telepon seluler .
4. E-Commerce
Kehadiran
internet memicu perubahan dalam proses perdagangan. Metode perdagangan
elektronik (e-commerce) mulai
tumbuh dan berkembang. Dengan memanfaatkan internet, proses transaksi dapat
dilakukan melalui sebuah website atau aplikasi e-commerce. Beberapa web layanan
e-commerce yang sangat populer
adalah Amazon (http://www.amazon.com)
layanan penjualan buku online; dan E-Bay (www.e-bay.com),
situs lelang online;
5. Internet
Game
Memainkan
game melalui internet merupakan hal
baru yang kemudian menjadi populer di kalangan penggemar game. Internet game lebih
memberikan tantangan karena dapat dimainkan bersama-sama dengan orang lain yang
entah berada di mana. Di Indonesia salah satu internet game yang populer adalah Ragnarok (www.ragnarok.co.id) dan Seal.
6. Blog
Web
Blog adalah
sebuah aplikasi web yang berfungsi seperti buku harian bagi pemiliknya. Pemilik
blog dapat menulis sesuka hatinya dan dapat dikelompokkan berdasarkan kategori
tertentu. Blog
menjadi populer akhir-akhir ini baik sebagai media untuk curhat atau menulis
tentang apa saja yang kemudian dapat diakses oleh siapa saja melalui internet.
Beberapa web penyedia blog
yang populer adalah: Blogger (www.blogger.com);
Blogspot (www.blogspot.com) WordPress (www.wordpress.org) dan fasilitas
blog yang disediakan oleh situs-situs komunitas online seperti myspace dan
friendster.
7. Social Networking
Beberapa
tahun terakhir ini aplikasi social
networking atau juga
disebut komunitas online,
yaitu aplikasi web yang bertujuan menjalin komunikasi dan link antar personal,
semakin diminati oleh pengguna internet. Situs yang paling sukses mengawali booming social networking
(khususnya di Indonesia) adalah Friendster (www.friendster.com),
Hi5 (www.hi5.com), kemudian diikuti oleh
Multiply (www.multiply.com), dan MySpace
(www.myspace.com). Situs-situs tersebut
menyediakan fasilitas pertemanan dan kemudahan yang memungkinkan kita saling
berbagi informasi profil, foto, blog, komentar, dan bahkan video. Situs social networking yang sedang
sangat popular saat ini adalah Facebook
(www.facebook.com).
E-WAREHOUSING
and E-LOGISTIC
E-WAREHOUSING
Suatu konsep dan
kombinasi teknologi yang memfasilitasi organisasi untuk mengelola dan
memelihara data historis yang diperoleh dari suatu sistem atau aplikasi
operasional.
Terdapat beberapa
keuntungan menggunakan warehousing, yaitu:
1.
Potential High Returns on Investment
Suatu organisasi harus menjalankan sejumlah besar sumberdaya untuk
memastikan kesuksesan implementasi dari data warehouse dengan biaya yang sangat
variatif. Nilai investasi yang ditanamkan lebih cepat kembali dengan
menggunakan data warehouse
2.
Competitive Advantage
Keuntungan kompetitif
dapat dicapai dengan memungkinkannya akses pengambil keputusan ke data yang
sebelumnya sangat tidak mungkin.
3.
Increased Productivity of Corporate
Decision-makers
Data warehousing dapat
meningkatkan produktivitas pengambil keputusan dengan membangun database
terintegrasi yang konsisten, berorientasi subjek, dan data history. Dengan
memindahkan data kedalam bentuk yang lebih berarti, data warehouse memungkinkan
manajer bisnis untuk menampilkan analisa yang lebih subtantif, akurat dan
konsisten.
Pemakaian
teknologi warehouse hampir dibutuhkan
oleh semua organisasi, tidak terkecuali perpustakaan. Data warehouse (e-warehousing) memungkinkan integrasi
berbagai macam jenis data dari berbagai macam aplikasi atau sistem.
Hal ini menjamin
mekanisme akses “satu pintu bagi manajemen untuk memperoleh informasi dan
menganalisisnya untuk pengambilan keputusan”.
Terdapat beberapa
karakteristik data warehouse, yaitu:
1.
Berorientasi subjek
Data warehouse adalah
tempat penyimpanan berdasarkan subjek, bukan berdasarkan aplikasi. Subjek
merupakan bagian dari suatu perusahaan, contohnya subjek pada perusahaan
manufaktur adalah penjualan, konsumen dan persediaan.
2.
Terintegrasi
Data yang tersimpan dalam data warehouse
didefinisikan menggunakan knversi oenanaman yang konsisten. Sumber data yang
ada dalam data warehouse tidak
berasal dari database operasional
internal tetapi juga eksternal.
3.
Memiliki Dimensi Waktu
Data yang disimpan dalam data warehouse
mengandung dimensi waktu yang mungkin digunakan sebagai rekaman bisnis untuk
setiap wakt tertentu. Data warehouse
menyimpan histori. Waktu merupakan tipe atau bagian data yang sangat penting
didalam data warehouse.
4.
Ringkas (jika diperlukan, data operasional
dikumpulkan ke dalam ringkasan ringkasan)
5.
Granularity
Pada sistem operasional data dibuat secara real time, sehingga mendapatkan informasi langsung dilakukan proses
query, memperhatikan level-of-detail. Misalnya perhari, ringkasan perbulan dan per tiga
bulan.
6.
Tidak Ternormalisasi
Data di dalam sebuah
data warehouse biasanya tidak ternormalisasi dan sangat redundan.
Dasar dari suatu data warehouse adalah suatu data yang besar yang mengandung informasi bisnis. Data-data yang ada di dalam data warehouse bisa berasal dari banyak sumber, misalkan dari database operasional atau transaksional dan sumber dari luar misalkan dari web, penyedia jasa informasi, dari perusahaan lain, dan lain sebagainya.
Dasar dari suatu data warehouse adalah suatu data yang besar yang mengandung informasi bisnis. Data-data yang ada di dalam data warehouse bisa berasal dari banyak sumber, misalkan dari database operasional atau transaksional dan sumber dari luar misalkan dari web, penyedia jasa informasi, dari perusahaan lain, dan lain sebagainya.
7.
Non-Volatile
Data yang tersimpan
dalam data warehouse diambil dari system operasional yang sedang berjalan,
tetapi tidak dapat diperbaharui (di-update) oleh pengguna (bersifat
‘hanya-baca), Sekali masuk kedalam data warehouse, data-data, terutama data
tipe transaksi, tidak akan pernah di update atau dihapus (delete) Terlihat,
bahwa keempat karakteristik ini saling terkait kesemuanya harus
diimplementasikan agar suatu data warehouse bisa efektif memiliki data untuk
mendukung pengambilan-keputusan. Dan, implementasi keempat karakteristik ini
membutuhkan struktur data dari data warehouse yang berbeda dengan database
sistem operasional.
Data dalam database
operasional akan secara berkala atau periodik dipindahkan kedalam data
warehouse sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Misal perhari, perminggu,
perbulan, dan lain sebagainya. Sekali masuk ke dalam data warehouse, data
adalah read-only .
E-LOGISTIC
E-logistic merupakan kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut
konsumen, manufaktur, servis provider dan pedagang perantara dengan menggunakan
jaringan-jaringan komputer yaitu internet.
Terdapat jenis-jenis sistem yang sering digunakan
dalam e-logistik, yaitu:
1.
B2B ( Business to Business)
Perusahaan
melakukan bisnis dengan satu sama lain seperti produsen menjual kepada
distributor dan grosir menjual kepada pengecer. Penentuan harga berdasarkan
jumlah pesanan dan negosiasi.
2.
B2E ( Business to Employee)
Jaringan intra-bisnis yang memungkinkan perusahaan untuk
menawarkan produk dan/atau jasa untuk karyawan mereka. Biasanya, perusahaan
menggunakan jaringan B2E untuk memekanisasi karyawan-kegiatan yang berkaitan
dengan perusahaan dan proses.
3.
B2C ( Business to Customer)
Bisnis menjual kepada masyarakat
umum biasanya mela lui katalog menggunakan perangkat
lunak shopping cart. Dua
tantangan utama yang dihadapi oleh B2C e-logistik adalah bagian membangun dan
mempertahankan loyalitas pelanggan. Karena pembeli online sangat sensitif dan
mudah menjauh. Dengan demikian, memperoleh dan memelihara pelanggan baru adalah
rumit dibandingkan bisnis tradisional
4.
C2C ( Customer to Customer)
Transaksi dibantu secara elektronik antara konsumen
melalui be berapa pihak ketiga. Contoh
biasa adalah lelang online,
di mana klien me mposting item dijual dan
konsumen lain menawar untuk membeli itu, pihak ketiga biasanya mengenakan
komisi.
5.
P2P ( Peer to Peer)
Ini
adalah teknologi itu sendiri yang membantu orang untuk langsung berbagi file
komputer dan sumber daya komputer tanpa harus melalui web server pusat. Untuk
menggunakan ini, kedua belah pihak perlu menginstal software yang dibutuhkan
sehingga mereka dapat berkomunikasi pada platform umum.
6.
M-commerce
Bisnis
ini mengacu pada penggunaan perangkat mobile untuk melakukan transaksi.
Pemegang perangkat mobile dapat menghubungi satu sama lain dan dapat melakukan
bisnis. Bahkan desain web dan pengembangan perusahaan mengoptimalkan situs
untuk dilihat dengan benar pada perangkat mobile.
Ada
jenis lain dari e-logistik seperti Government-to-Business
(G2B) dan Government-to-Citizen
(G2C), tetapi pada dasarnya mereka mirip dengan jenis yang telah disebutkan di
atas.
E-logistic menjadi suatu bagian penting dalam dunia
bisnis saat ini. Berbeda dengan transaksi perdagangan biasa, transaksi,
e-logistik memiliki beberapa karakteristik khusus, yaitu:
1.
Transaksi Tanpa Batas
Sebelum
era internet, batas-batas geografi menjadi penghalang suatu perusahaan atau
individu yang ingin go-international. Sehingga, hanya perusahaan atau individu
dengan modal besar yang dapat memasarkan produknya ke luar negeri. Dewasa ini
dengan internet pengusaha kecil dan menengah dapat memasarkan produknya secara
internasional cukup dengan membuat situs web atau dengan memasang iklan di
situs-situs internet tanpa batas waktu (24 jam), dan tentu saja pelanggan dari
seluruh dunia dapat mengakses situs tersebut dan melakukan transaksi secara on
line.
2.
Transaksi Anonim
Para
penjual dan pembeli dalam transaksi melalui internet tidak harus bertemu muka
satu sama lainnya. Penjual tidak memerlukan nama dari pembeli sepanjang
mengenai pembayarannya telah diotorisasi oleh penyedia sistem pembayaran yang
ditentukan, yang biasanya dengan kartu kredit.
3.
Produk Barang tak Berwujud
4.
Banyak
perusahaan yang bergerak di bidang e-logistik dengan menawarkan barang tak
berwujud separti data, software dan ide-ide yang dijual melalui internet.
5.
Produk Digital dan Non Digital
Produk-produk
digital seperti software komputer, musik dan produk lain yang bersifat digital
dapat dipasarkan melalui internet dengan cara mendownload secara elektronik.
Dalam perkembangannya obyek yang ditawarkan melalui internet juga meliputi
barang-barang kebutuhan hidup lainnya.
Kelebihan e-logistik:
A.
Mampu
melakukan bisnis 24 x 7 x 365. E-logistik dapat beroperasi sepanjang hari
setiap hari. Toko Anda tidak perlu terbuka dalam rangka untuk pelanggan dan
pemasok untuk melakukan bisnis dengan secara elektronik.
B.
Akses
pasar global. Internet mencakup seluruh dunia, dan mungkin untuk melakukan
bisnis dengan orang yang terhubung ke Internet. Bisnis lokal sederhana seperti
toko kaset khusus mampu memasarkan dan menjual penawaran mereka secara
internasional menggunakan e-logistik. Hal ini tidak seperti metode komunikasi
tradisional, pengguna tidak dikenakan biaya sesuai dengan jarak di mana mereka
berkomunikasi.
C.
Kecepatan.
Komunikasi elektronik memungkinkan pesan untuk melintasi dunia hampir seketika.
Tidak perlu menunggu beberapa minggu untuk katalog tiba melalui pos.
D.
Kesempatan
untuk mengurangi biaya. Internet membuatnya sangat mudah untuk 'berkeliling'
untuk produk dan jasa yang mungkin lebih murah atau lebih efektif. Beberapa
riset online, mengidentifikasi produsen asli untuk beberapa barang, sehingga
melewati grosir dan mencapai harga yang lebih murah.
E.
Pengembangan
aplikasi yang efisien terhadap lingkungan. Dalam banyak hal, aplikasi dapat
lebih efisien dikembangkan dan didistribusikan karena dapat dibangun tanpa
memperhatikan pelanggan atau platform teknologi mitra bisnis. Update aplikasi
tidak harus diinstal secara manual pada komputer. Sebaliknya, teknologi yang
berhubungan dengan internet menyediakan kemampuan inheren ini melalui
penyebaran otomatis pembaruan perangkat.
F.
Memungkinkan
pelanggan swalayan dan 'pelanggan outsourcing'. Orang bisa berinteraksi dengan
bisnis pada setiap jam dari hari itu akan lebih mudah bagi mereka, dan karena
interaksi ini diprakarsai oleh pelanggan, pelanggan juga menyediakan banyak
data untuk transaksi yang lain mungkin perlu dimasukkan oleh staf bisnis. Ini
berarti bahwa beberapa pekerjaan dan biaya secara efektif dialihkan ke
pelanggan, hal ini disebut sebagai 'pelanggan outsourcing'.
G.
Menyediakan
untuk distribusi online. Web memungkinkan perusahaan untuk mendistribusikan
data dan perangkat lunak online.
Kekurangan e- logistik
Meskipun banyak kelebihan, namun
e-logistik juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu:
A.
Waktu
untuk pengiriman fisik. E-logistik sering digunakan untuk membeli barang yang
tidak tersedia secara lokal dari bisnis di seluruh dunia, yang berarti bahwa
barang-barang fisik harus disampaikan, dan membutuhkan waktu dan uang biaya
B.
Produk
fisik, pemasok dan ketidakpastian pengiriman. Ketika Anda berjalan keluar dari
toko dengan item, itu sudah pasti barang milikmu. Anda memilikinya, Anda tahu
apa itu, di mana itu dan bagaimana tampilannya. Dalam beberapa hal e-logistik,
pembeli harus memberikan kepercayaan kepada penjual. Hal ini karena, pertama,
tidak memiliki memiliki akses ke produk fisik, pembelian dilakukan dengan
harapan pada produk dan kondisinya. Kedua, karena bisnis penyediaan dapat
dilakukan di seluruh dunia, apakah yakin atau tidak mereka adalah bisnis yang
sah dan tidak hanya akan mengambil uang Anda. Cukup
sulit untuk mengetuk pintu hati mereka untuk mengeluh atau melalui jalur hukum.
Ketiga, bahkan jika barang tersebut dikirim, kita sering bertanya-tanya apakah
barangnya akan tiba atau tidak
C.
Barang
mudah rusak dan tidak tahan lama. Meskipun transportasi khusus atau didinginkan
dapat digunakan, barang yang dibeli dan dijual melalui internet cenderung tahan
lama dan tidak tahan lama. Sebaliknya, barang-barang tahan lama dapat
diperdagangkan dari hampir semua orang untuk hampir semua orang lain, memicu
persaingan untuk harga yang lebih rendah. Dalam beberapa kasus ini mengarah
pada disintermediasi di mana perantara orang dan bisnis yang dilewati oleh
konsumen dan dengan bisnis lain yang berusaha untuk membeli lebih langsung dari
produsen.
D.
Mengembalikan
barang. Mengembalikan barang online merupakan suatu kesulitan. Ketidakpastian
seputar pembayaran awal dan pengiriman barang semakin lebih buruk dalam proses
ini. Apakah barang bisa kembali ke sumber mereka? Siapa yang membayar untuk
pengiriman kembali? Akan mengembalikan pembayaran? Berapa lama waktu yang
dibutuhkan?
E.
Privasi,
keamanan, pembayaran, identitas, kontrak. Banyak masalah timbul – informasi
pribadi, keamanan informasi dan rincian pembayaran, apakah pembayaran rincian
(misalnya rincian kartu kredit) akan disalahgunakan, pencurian identitas, kontrak,
dan apa hukum dan yurisdiksi berlaku.
E-logistik adalah cara yang efektif untuk mengelola transaksi hal sehari-hari. Tetapi tidak cocok untuk hal yang baru atau tidak terduga.
E-logistik adalah cara yang efektif untuk mengelola transaksi hal sehari-hari. Tetapi tidak cocok untuk hal yang baru atau tidak terduga.
F.
Ukuran
dan jumlah transaksi. E-logistik yang paling sering dilakukan dengan
menggunakan fasilitas kartu kredit untuk pembayaran, dan sebagai hasilnya
transaksi sangat kecil dan sangat besar cenderung tidak dilakukan secara
online. Ukuran transaksi juga dipengaruhi oleh ekonomi transportasi barang
fisik. Biaya pengiriman juga berarti bahwa membeli item individu dari berbagai
bisnis di luar negeri yang berbeda secara signifikan lebih mahal daripada
membeli semua barang dari satu bisnis di luar negeri karena barang dapat
dikemas dan dikirim bersama-sama.